Senin, 30 Juni 2014

Puasa ? Stop Dulu Makanan dan Minuman Ini..



Selama berpuasa, asupan makanan dan minuman harus menjadi perhatian terutama pada penderita sakit maag. Sebaiknya menghindarkan diri dari makanan yang menyebabkan atau memperberat gejala sakit maag.

Menurut dokter spesialis penyakit dalam dari Departemen Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Ari Fahrial Syam, penderita sakit maag harus menghindari makanan minuman yang banyak mengandung gas, antara lain sayuran tertentu (sawi, kol), buah-buahan tertentu (nangka, pisang ambon), makanan berserat tertentu (kedondong, buah yang dikeringkan), minuman yang mengandung gas (seperti minuman bersoda).

Dia juga mengatakan, penderita sakit maag hendaknya menghindari makanan yang merangsang pengeluaran asam lambung antara lain: kopi, minuman beralkohol 5%-20%, anggur putih, sari buah sitrus atau susu full cream.

Hindari makanan yang sulit dicerna yang dapat memperlambat pengosongan lambung. Karena hal ini dapat menyebabkan peningkatan peregangan di lambung yang akhirnya dapat meningkatkan asam lambung, antara lain makanan berlemak, kue tar, cokelat, dan keju.

Selain itu, hindari makanan yang secara langsung merusak dinding lambung, yaitu makanan yang mengandung cuka dan pedas, merica dan bumbu yang merangsang. Makanan yang melemahkan klep kerongkongan bawah sehingga menyebabkan cairan lambung dapat naik ke kerongkongan, antara lain coklat, makanan tinggi lemak,dan gorengan.

Sumber Karbohidrat

Selain makanan minuman di atas, ada beberapa sumber karbohidrat yang harus dihindarkan bagi penderita sakit maag, antara lain beras ketan, mi, bihun, bulgur, jagung,ubi singkong, tales,dan dodol.

”Kegiatan yang meningkatkan gas di dalam lambung juga harus dihindari tentu setelah berbuka atau saat sahur, antara lain makan permen khususnya permen karet dan merokok,” tambah Ari.

Dia menganjurkan saat berbuka cukup dengan minuman yang manis dan 3 buah kurma setelah itu sholat magrib dan setelah sholat bisa  mengonsumsi makanan besar dengan tetap memberhatiakn jumlah makanan dan macam makanan yang dikonsumsi. Kita musti ingat bahwa dengan puasa membuat asupan makanan kita dikurangi.

Oleh karena itu jumlah makan malam  tetap seperti biasa dan bukan menggeser jumlah makan siang dikonsumi saat malam saat  kita berbuka puasa. Begitu pula saat sahur hindari makanan yang sulit dicerna dan yang terpenting juga kualitas makanan yang dikonsumsi saat sahur, Kadang kala karena terburu-buru kita hanya menghangatkan makanan saat sahur tanpa memperhatikan kualitas makanan tersebut.


_ ريسكي 

Hati-Hati Terhadap Pamer Ibadah di Jejaring Sosial



Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.


Tema kali ini yang akan diambil adalah masalah Riya' " Berhati-Hati Dengan Pamer Ibadah di Jejaring Sosial suatu hal yang penting dilakukanMungkin dari dari sebagian anda belum mengerti apa itu Riya' itu apa.

Riya' adalah sifat suka menampilkan diri dalam beramal, agar amal tersebut dilihat orang dengan maksud ingin mendapat siimpati atau pujian.

Nah,sekarang sudah tau kan apa itu Riya'.Sekarang kita masuk inti dari pembahasan artikel ini.Yap,siapa yang tidak kenal dengan jejaring sosial facebook dan twitter ini. Dengan jejaring sosial memungkinkan penggunanya mudah berkomunikasi dengan teman mereka dengan istilah "Status" di Facebook ataupun "Tweet" di Twitter.

Tapi, Jejaring sosial juga bisa diibaratkan sebuah pisau, " jika ia digunakan oleh orang baik maka ia akan membawa kemaslahatan (kebaikan) dan jika digunakan oleh orang kurang baik maka akan membawa kemudharatan (keburukan). "
Misal perkataan Riya' :
" habis sholat magrib nih "
" sholat isya dulu deh ! "
" Menunggu adzan subuh lho ini ~ "
" Mau sholat dulu nih "
" 3 rakaat dulu aah "

Memang mereka melakukan sesuatu yang sangat benar, yaitu beribadah kepada Allah SWT,
Tapi, alangkah baiknya jika hal tersebut ditutupi sehingga mengantisipasi adanya sifat Riya' yang muncul.

Ri'ya termasuk syirik ashghar (kecil) karena seseorang yang melakukan riya' ini telah menyekutukan Allah dengan selainNya dalam urusan ibadah. Dan terkadang perbuatan ini bisa saja sampai pada derajat syirik akbar. Ibnu Qayyim Al jauziyah mengungkapkan bahwa riya' yang termasuk dalam kategori syirik ashghar ini dengan istilah riya' yang ringan. Ini menunjukkan bahwa riya yang berat dapat menyebabkan orang sampai derajat syirik akbar.

Berikut ini tentang Hukum Riya' :

Keterangan beberapa hadits:
  
"Sesuatu yang paling aku khawatirkan menimpa kamu sekalian ialah syirik paling kecil. Maka beliau ditanya tentang itu. Beliau berkata: Riya" (HR. Ahmad)
 
Hadits tersebut disitir oleh syeikh Muhammad bin Abdul Wahab (dalam kitab Tauhid) tanpa mengulas panjang lebar. Hadits ini juga diriwayatkan oleh Thabrani, Ibnu Abid Dunya dan Baihaqi di dalam Az Zahdu. 

Berikut ini lafaz Ahmad: 
Yunus menceritakan kepadaku, menceritakan kepadaku Laits dari Yazid, yakni Ibnu Ilhad, dari Amru dari Mahmud bin Labid.

"Bahwa Rasulullah saw bersabda: Sesungguhnya yang paling aku khawatirkan menimpa kamu sekalian ialah syirik yang paling kecil. Mereka bertanya: Apakah itu syirik yang paling kecil ya Rasulullah? Beliau menjawab: Riya! Allah berfirman pada hari kiyamat, ketika memberikan pahala terhadap manusia sesuai perbuatan-perbuatannya: Pergilah kamu sekalian kepada orang-orang yang kamu pamerkan perilaku amal kamu di dunia. Maka nantikanlah apakah kamu menerima balasan dari mereka itu." 
 
Sabda beliau: "Sesungguhnya yang paling aku khawatirkan menimpa kamu sekalian ialah syirik yang paling kecil". Ini karena kasihnya Nabi Shallallahu walaihi wa sallam terhadap ummat dan belasnya kepada mereka dan memperingatkan terhadap apa yang ditakutkan yang akan merongrong ummatnya. Maka kebaikanlah bagi manusia setelah ditunjukkan oleh beliau karena waspada dan khawatir terhadap riya itu

Nabi SAW bersabda: 
"Allah tidak membangkitkan seorang pun Nabi kecuali benar adanya, menunjukkan ummatnya kepada kebaikan yang diketahuinya untuk mereka dan melarang mereka itu terhadap kejahatan yang diketahuinya."
 

Al-�alamah Ibnu Qudamah memberikan uraian tentang Riya�, Hakekat, Pembagian dan Celaannya, termasuk keterangan riya� yang menggugurkan amal dan yang tidak, obat dan cara mengobati riya� dan sebagainya. Uraiannya yang berdasar keterangan dari qur�an dan sunnah cukup jelas, dapat membuat takut orang yang terlalu beharap hingga meremehkan dan memberikan harapan kepada orang yang terlalu takut. Berikut ini saya kutipkan beberapa paragraf dari nasehat beliau yang bisa di jadikan perhatian agar kita bisa hati-hati, karena ini masalah hati. (ALS)



Ketahuilah bahwa kata riya� itu berasal dari kata ru�yah (melihat), sedangkan sum�ah(reputasi) berasal dari kata sami�a(mendengar). Orang yang riya� menginginkan agar orang-orang bisa melihat apa yang dilakukannya. 

Riya� itu ada yang tampak dan ada pula yang tersembunyi. Riya� yang tampak ialah yang dibangkitkan amal dan yang dibawanya. Yang sedikit tersembunyi dari itu adalah riya� yang tidak dibangkitkan amal, tetapi amal yang sebenarnya ditujukan bagi Allah menjadi ringan, seperti orang yang biasa tahajud setiap malam dan merasa berat melakukannya, namun kemudian dia menjadi ringan mengerjakannya tatkala ada tamu di rumahnya. Yang lebih tersembunyi lagi ialah yang tidak berpengaruh terhadap amal dan tidak membuat pelaksanaannya mudah, tetapi sekalipun begitu riya� itu tetap ada di dalam hati. Hal ini tidak bisa diketahui secara pasti kecuali lewat tanda-tanda. 


"Barangsiapa yang melakukan amalan yang tidak sesuai dengan perintah kami maka ia akan tertolak"
 
 
"Amalan itu tergantung niatnya, dan setiap orang akan mendapatkan apa yang ia niatkan"

Sebagian ulama mengatakan bahwa kedua hadits ini adalah timbangan bagi seluruh amalan , maka hadits tentang niat adalah timbangan bagi amalan batianiah dan hadits sebelumnya adalah timbangan bagi amalan lahiriah.
 
Astagfirullahal 'adzim.Begitu besar efek Riya' sehingga kita dapat dijerumuskan dalam kesyirikan Na'udzubillahi min dzalik
 
Semoga kita bisa terhindar dari sifat seperti itu. Amiin

Mari kita mengingatkan sesama muslim agar kita semua mendapat keridhaan-NYA.

Wassalamualaikum Warahmatullahi wabarokatuh.


_ ريسكي 

Jumat, 27 Juni 2014

Jadwal Puasa Ramadhan 2014/1435H

Puasa adalah menahan lapar dan haus serta menahan diri dari hal yang bisa membatalkannya mulai dari terbit fajar hingga terbenam matahari.

Dalam puasa Ramadhan ada dua rukun wajib, yaitu niat dan menahan diri dari hal yang membatalkan mulai dari terbit fajar hingga terbenam matahari. Karena termasuk dalam rukun, maka mengetahui jadwal atau waktu imsakiyah (terbit fajar) dan berbuka (tenggelamnya matahari) adalah sangat penting.

Untuk cara mengetahui jadwal imsakiyah dan shalat selama bulan Ramadhan berdasarkan kota tempat tinggal kita pun sangatlah mudah.

  1. Pada menu “Pilih Kota”, anda bisa memilih lokasi berdasarkan tempat anda tinggal saat ini atau lokasi yang ingin anda ketahui jadwal imsakiyah-nya.
  2. Selanjutnya anda bisa klik tombol PRINT warna hijau di atas.
  3. Selesai. Anda kini sudah bisa melihat jadwal imsakiyah dan waktu shalat selama bulan puasa Ramadhan sesuai dengan kota atau lokasi anda berada.

Semoga informasi tentang jadwal imsakiyah dan waktu shalat selama bulan Ramadhan 1435 H – 2014 M ini dapat memberikan manfaat. Terima kasih.



_ ريسكي 

Keutamaan Bulan Suci Ramadhan



Ramadhan adalah bulan kebaikan dan barokah, Allah memberkahinya dengan banyak keutamaan sebagaimana dalam penjelasan berikut ini.

1. Bulan Al-Qur’an

Allah menurunkan kitab-Nya yang mulia sebagai petunjuk bagi manusia, obat bagi kaum mukminin, membimbing kepada yang lebih lurus, menjelaskan jalan petunjuk. (Al-Qur’an) diturunkan pada malam Lailatul Qadar, suatu malam di bulan Ramadhan. Allah berfirman :

شَہۡرُ رَمَضَانَ ٱلَّذِىٓ أُنزِلَ فِيهِ ٱلۡقُرۡءَانُ هُدً۬ى لِّلنَّاسِ وَبَيِّنَـٰتٍ۬ مِّنَ ٱلۡهُدَىٰ وَٱلۡفُرۡقَانِۚ فَمَن شَہِدَ مِنكُمُ ٱلشَّہۡرَ فَلۡيَصُمۡهُۖ وَمَن ڪَانَ مَرِيضًا أَوۡ عَلَىٰ سَفَرٍ۬ فَعِدَّةٌ۬ مِّنۡ أَيَّامٍ أُخَرَۗ يُرِيدُ ٱللَّهُ بِڪُمُ ٱلۡيُسۡرَ وَلَا يُرِيدُ بِڪُمُ ٱلۡعُسۡرَ وَلِتُڪۡمِلُواْ ٱلۡعِدَّةَ وَلِتُڪَبِّرُواْ ٱللَّهَ عَلَىٰ مَا هَدَٮٰكُمۡ وَلَعَلَّڪُمۡ تَشۡكُرُونَ

“(Beberapa hari yang ditentukan itu ialah) bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Al-Qur’an sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang bathil). Karena itu, barangsiapa di antara kamu hadir (di negeri tempat tinggalnya) di bulan itu, maka hendaklah ia berpuasa pada bulan itu, dan barangsiapa sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), maka (wajiblah baginya berpuasa), sebanyak hari yang ditinggalkannya, pada hari-hari yang lain. Allah menghendaki kemudahan bagimu, dan tidak menghendaki kesukaran bagimu.Dan hendaklah kamu mencukupkan bilangannya, dan hendaklah kamu mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu, supaya kamu bersyukur” (Al-Baqarah : 185)

Ketahuilah saudaraku -mudah-mudahan Allah memberkatimu- sesungguhnya sifat bulan Ramadhan adalah sebagai bulan yang diturunkan padanya Al-Qur’an, dan kalimat sesudahnya dengan huruf ف (fa) yang menyatakan illat dan sebab : “Barangsiapa yang melihatnya hendaklah berpuasa” memberikan siyarat illat (penjelas sebab) yakni sebab dipilihnya Ramadhan adalah karena bulan tersebut adalah bulan yang diturunkan padanya Al-Qur’an.

2. Dibelenggunya Syaithan, Ditutupnya Pintu-pintu Neraka dan Dibukanya Pintu-pintu Surga

Pada bulan ini kejelekan menjadi sedikit, karena dibelenggu dan diikatnya jin-jin jahat dengan salasil (rantai), belenggu dan ashfad. Mereka tidak bisa bebas merusak manusia sebagaimana bebasnya di bulan yang lain, karena kaum muslimin sibuk dengan puasa hingga hancurlah syahwat, dan juga karena bacaan Al-Qur’an serta seluruh ibadah yang mengatur dan membersihkan jiwa. Allah ta'aala berfirman :

يَـٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ كُتِبَ عَلَيۡڪُمُ ٱلصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى ٱلَّذِينَ مِن قَبۡلِڪُمۡ لَعَلَّكُمۡ تَتَّقُونَ

“Diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertaqwa” (Al-Baqarah : 183)

Maka dari itu ditutupnya pintu-pintu jahanam dan dibukanya pintu-pintu surga, (disebabkan) karena (pada bulan itu) amal-amal shaleh banyak dilakukan dan ucapan-ucapan yang baik berlimpah ruah (yakni ucapan-ucapan yang mengandung kebaikan banyak dilafadzkan oleh kaum mukminin-ed).

Rasulullah sholallohu'alaihi wasallam bersabda:

“Jika datang bulan Ramadhan, maka dibukalah pintu-pintu surga (dalam riwayat Muslim :”Dibukalah pintu-pintu rahmat) dan ditutup pintu-pintu neraka dan dibelenggu syetan” (Hadits Riwayat Bukhari 4/97 dan Muslim 1079)

Semuanya itu sempurna di awal bulan Ramadhan yang diberkahi, berdasarkan sabda Rasulullah sholallohu'alaihi wasallam:

“Jika datang awal malam bulan Ramadhan, diikatlah para syetan dan jin-jin yang jahat, ditutup pintu-pintu neraka, tidak ada satu pintu-pintu yang dibuka, dan dibukalah pintu-pintu surga, tidak ada satu pintu-pun yang tertutup, berseru seorang penyeru ; “Wahai orang yang ingin kebaikan lakukanlah, wahai orang yang ingin kejelekan kurangilah. Dan bagi Allah mempunyai orang-orang yang dibebaskan dari neraka, itu terjadi pada setiap malam” (Diriwayatkan oleh Tirmidzi 682 dan Ibnu Khuzaimah 3/188 dari jalan Abi Bakar bin Ayyasy dari Al-A’masy dari Abu Hurairah. Dan sanad hadits ini Hasan)

3. Malam Lailatul Qadar

Engkau telah mengetahui, wahai hamba yang mukmin, bahwa Allah subhanahu wa ta'aala memilih bulan Ramadhan karena diturunkan padanya Al-Qur’an, dan mungkin untuk mengetahui hal ini dibantu qiyas dengan berbagai macam cara, diantaranya :

Hari yang paling mulia di sisi Allah adalah pada bulan diturunkannya Al-Qur’an hingga harus dikhususkan dengan berbagai macam amalan.
Sesungguhnya jika satu nikmat dicapai oleh kaum muslimin, mengharuskan adanya tambahan amal sebagai wujud dari rasa syukur kepada Allah. Hal ini berdasarkan firman Allah setelah menceritakan sempurnanya nikmat bulan Ramadhan :
“Dan hendaklah kamu mencukupkan bilangannya, dan hendaklah kamu mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu, supaya kamu bersyukur” (Al-Baqarah : 185).

Dan juga firman Allah subhanahu wata'aala setelah selesai (menyebutkan) nikmat haji (yang artinya) :

 فَإِذَا قَضَيۡتُم مَّنَـٰسِكَڪُمۡ فَٱذۡڪُرُواْ ٱللَّهَ كَذِكۡرِكُمۡ ءَابَآءَڪُمۡ أَوۡ أَشَدَّ ذِڪۡرً۬اۗ فَمِنَ ٱلنَّاسِ مَن يَقُولُ رَبَّنَآ ءَاتِنَا فِى ٱلدُّنۡيَا وَمَا لَهُ ۥ فِى ٱلۡأَخِرَةِ مِنۡ خَلَـٰقٍ۬

“Apabila kamu telah menyelesaikan ibadah hajimu, maka berdzikirlah (dengan menyebut) Allah. Sebagaiman kamu menyebut-nyebut (membangga-banggakan) nenek moyangmu, atau (bahkan) berdzikir lebih banyak dari itu” (Al-Baqarah : 200)

Wallahu a’lam bishshowaab.

(Judul Asli : Shifat shaum an Nabi sholallohu'alaihi wasallam Fii Ramadhan, penulis Syaikh Salim bin Ied Al-Hilaaly, Syaikh Ali Hasan Abdul Hamid. Penerbit Al Maktabah Al islamiyyah cet. Ke 5 th 1416 H. Edisi Indonesia Sifat Puasa Nabi n oleh terbitan Pustaka Al-Mubarok, penerjemah Abdurrahman Mubarak Ata. Cetakan I Jumadal Akhir 1424 H)

tentunya kita semua tahu apa kewajiban kita sebagai umat muslim di bulan yang suci ini yaitu menjalankan ibadah puasa ramadhan sebulan penuh. Sesuai dengan perintah Allah dalam surat Al-baqarah ayat 183 :

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ

Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa, 

Ramadhan adalah bulan yang sangat utama, bulan penghulu segala bulan, Hadis nabi “Bulan yang paling utama adalah bulan Ramadhan, dan hari yang utama adalah hari Jumat. Selanjutnya nabi bersabda” Ramadhan telah datang kepada kalian, bulan yang penuh berkah, pada bulan itu Allah swt memberikan naungan-Nya kepada kalian. Dia turunkan rahmat-Nya, Dia hapuskan kesalahan-kesalahan (dosa-dosa), dan dia kabulkan do`a, pada bulan itu Allah swt akan melihat kalian berpacu melakukan kebaikan. Para malaikat berbangga dengan kalian, dan perlihatkanlah kebaikan diri kalian kepada Allah. Sesungguhnya orang yang celaka adalah orang yang pada bulan itu tidak mendapat Rahmat Allah swt”. (Riwayat Ath-Thabrani)

Adapun 7 Keutamaan yang ada dibulan Ramadhan adalah :

1. Bulan Tarbiyah untuk mencapai taqwa
“Hai orang-orang yang beriman diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana telah diwajibkan atas orang-orang yang sebelum kamu agar kamu bertaqwa (Alquran- surat Al Baqarah ayat 183)

2. Bulan diturunkannya Alqur`an

شَهْرُ رَمَضَانَ الَّذِي أُنْزِلَ فِيهِ الْقُرْآنُ هُدًى لِلنَّاسِ وَبَيِّنَاتٍ مِنَ الْهُدَىٰ وَالْفُرْقَانِ ۚ فَمَنْ شَهِدَ مِنْكُمُ الشَّهْرَ فَلْيَصُمْهُ ۖ وَمَنْ كَانَ مَرِيضًا أَوْ عَلَىٰ سَفَرٍ فَعِدَّةٌ مِنْ أَيَّامٍ أُخَرَ ۗ يُرِيدُ اللَّهُ بِكُمُ الْيُسْرَ وَلَا يُرِيدُ بِكُمُ الْعُسْرَ وَلِتُكْمِلُوا الْعِدَّةَ وَلِتُكَبِّرُوا اللَّهَ عَلَىٰ مَا هَدَاكُمْ وَلَعَلَّكُمْ تَشْكُرُونَ

(Beberapa hari yang ditentukan itu ialah) bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Al Quran sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang bathil). Karena itu, barangsiapa di antara kamu hadir (di negeri tempat tinggalnya) di bulan itu, maka hendaklah ia berpuasa pada bulan itu, dan barangsiapa sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), maka (wajiblah baginya berpuasa), sebanyak hari yang ditinggalkannya itu, pada hari-hari yang lain. Allah menghendaki kemudahan bagimu, dan tidak menghendaki kesukaran bagimu. Dan hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan hendaklah kamu mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu, supaya kamu bersyukur. 

3. Bulan ampunan dosa
Barang siapa yang melakukan ibadah di malam hari bulan Ramadhan, karena iman dan mengharapkan ridha Allah, maka dosa-dosanya yang telah lalu diampuni. (Muttafaqun `alaih)

4. Bulan dilipat gandakannya amal sholeh
Khutbah Rasululah saw pada akhir bulan Sa`ban “Hai manusia, bulan yang agung, bulan yang penuh berkah telah menaung. Bulan yang didalamnya ada suatu malam yang lebih baik dari seribu bulan. Bulan yang padanya Allah mewajibkan berpuasa. Qiyamullail disunnahkan. Barang siapa yang pada bulan itu mendekatkan diri kepada Allah dengan suatu kebaikan, nilainya seperti orang yang melakukan perbuatan yang diwajibkan pada bulan lainnya. Dan barang siapa yang melakukan suatu kewajiban padabulan itu,nilainya sama dengan tujuh puluh kali lipat dari kewajiban yang dilakukannya pada bulan lainnya. Keutamaan sedekah adalah sedekah pada bulan Ramadhan (Hadis- riwayat Bukhori-Muslim).

5. Bulan Ramadhan adalah bulan sabar
Di bulan ramadhan ini kita diberikan banyak ujian, ujian yang paling utama adalah menahan hawa nafsu sehingga dibulan yang suci ini kita dilatih untuk menjadi orang yang sabar, apabila kita mampu menghadapi bulan ini dengan kesabaran maka surga Allah akan menjadi balasan bagi kita

6. Bulan Ramadhan bulan ditambahkannya rizqi orang mukmin
Barangsiapa yang memberikan untuk berbuka kepada seorang yang berpuasa, balasannya adalah ampunan terhadap dosa-dosanya, dirinya dibebaskan dari neraka, dan dia mendapat pahala sebesar pahala yang didapat orang yang berpuasa, tanpa mengurangi pahala orang tersebut.

7. Bulan Ramadhan awalnya rahmat, tengahnya ampunan dan akhirnya pembebasan dari neraka.
“Apabila masuk bulan Ramadhan dibuka pintu rahmat (kasih sayang) dan ditutup pintu jahanam dan setan-setan dibelenggu (Hadis riwayat Ahmad), 

Oleh karena itu mari kita mendirikan bulan Ramadhan dengan segala amaliah penuh keimanan dan ikhlas mencari ridho Allah. Jangan kita lewatkan momentum bulan yang kesembilan ini yang penuh rahmat, berkah, pahala dan ampunan.

Mari kita lewati bulan yang indah ini dengan kesabaran dan keistiqomahan di jalan Allah. jangan sampai bulan yang suci ini kita nodai, sesungguhnya orang yang tidak mendapat berkah bulan ramadhan adalah orang yang merugi.


_ ريسكي 

Minggu, 22 Juni 2014

Sejarah Kota Mekah



Pada abad ke IX SM, Nabi Ibrahim ‘alaihi shalatu wa salam keluar dari kampung halamannya di Syam menuju tanah Hijaz, menuju suatu lembah yang gersang, tidak memiliki tanaman, dan dipagari bukit-bukit berbatu. Di sinilah lahir sebagian dari keturunan Nabi Ibrahim, mengemban dakwah tauhid, dan kemudian tersebar ke seluruh penjuru dunia. Di kemudian hari negeri tersebut disebut Mekah.

Memang Mekah adalah daerah yang gersang tidak memiliki tumbuhan, cuaca yang terik dengan curah hujan yang rendah, namun daerah ini memiliki tempat tersendiri di hati umat Islam, wilayah ini dan penduduknya senantiasa dirindukan oleh hati-hati orang yang beriman. Yang demikian merupakan berkah dari doa Nabi Ibrahim yang Allah abadikan dalam firman-Nya,

رَبَّنَا إِنِّي أَسْكَنْتُ مِنْ ذُرِّيَّتِي بِوَادٍ غَيْرِ ذِي زَرْعٍ عِنْدَ بَيْتِكَ الْمُحَرَّمِ رَبَّنَا لِيُقِيمُوا الصَّلَاةَ فَاجْعَلْ أَفْئِدَةً مِنَ النَّاسِ تَهْوِي إِلَيْهِمْ وَارْزُقْهُمْ مِنَ الثَّمَرَاتِ لَعَلَّهُمْ يَشْكُرُونَ

“Ya Tuhan kami, sesungguhnya aku telah menempatkan sebahagian keturunanku di lembah yang tidak mempunyai tanam-tanaman di dekat rumah Engkau (Baitullah) yang dihormati, ya Tuhan kami (yang demikian itu) agar mereka mendirikan shalat, maka jadikanlah hati sebagian manusia cenderung kepada mereka dan beri rezekilah mereka dari buah-buahan, mudah-mudahan mereka bersyukur.” (QS. Ibrahim: 37)

Kapan Mekah Pertama Dihuni Manusia?

Tidak ada sumber yang benar-benar bisa dijadikan pijakan, kapan Mekah pertama kali dihuni atau siapa yang pertama kali memimpin di Mekah. Oleh karena itu, sejarawan berbeda pendapat dalam masalah ini. Ada yang mengatakan, penghuni pertama Mekah adalah Nabi Ibrahim ‘alaihissalam. Alasannya, (1) Dalam doa Nabi Ibrahim di atas, beliau tidak menyebutkan balad (negeri), tetapi disebut dengan wadi (lembah), artinya tempat tersebut sepi tak berpenghuni. (2) Tidak ada ayat-ayat atau hadis-hadis yang shahih menjelaskan atau mengisayaratkan tentang kisah Mekah sebelum kedatangan Nabi Ibrahim. (3) Tidak ada syariat mensucikan Ka’bah dan menjadikan Mekah sebagai tanah haram serta menyeru manusia untuk mendatanginya kecuali setelah Nabi Ibrahim meninggali tempat tersebut.

Pendapat yang lain menyatakan bahwa sejarah Mekah tidak hanya dimulai pada masa Nabi Ibrahim atau nabi dan rasul sebelum beliua, bahkan sejarah Mekah telah ada sejak zaman Nabi Adam ‘alaihissalam. Mereka yang berpendapat demikian berargumentasi dengan ayat Alquran:

إِنَّ أَوَّلَ بَيْتٍ وُضِعَ لِلنَّاسِ لَلَّذِي بِبَكَّةَ مُبَارَكًا وَهُدًى لِلْعَالَمِينَ

“Sesungguhnya rumah yang mula-mula dibangun untuk (tempat beribadat) manusia, ialah Baitullah yang di Bakkah (Mekah) yang diberkahi dan menjadi petunjuk bagi semua manusia.” (QS. Ali Imran: 96)

وَإِذْ بَوَّأْنَا لِإِبْرَاهِيمَ مَكَانَ الْبَيْتِ أَنْ لَا تُشْرِكْ بِي شَيْئًا

Dan (ingatlah), ketika Kami memberikan tempat kepada Ibrahim di tempat Baitullah (dengan mengatakan): “Janganlah kamu memperserikatkan sesuatupun dengan Aku…” (QS. Al-Hajj: 26)

وَإِذْ يَرْفَعُ إِبْرَاهِيمُ الْقَوَاعِدَ مِنَ الْبَيْتِ وَإِسْمَاعِيلُ رَبَّنَا تَقَبَّلْ مِنَّا ۖ إِنَّكَ أَنْتَ السَّمِيعُ الْعَلِيمُ

Dan (ingatlah), ketika Ibrahim meninggikan (membina) dasar-dasar Baitullah bersama Ismail (seraya berdoa): “Ya Tuhan kami terimalah daripada kami (amalan kami), sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui”. (QS. Al-Baqarah: 127)

Ayat pertama menjelaskan bahwa rumah pertama dibangun untuk manusia adalah rumah yang berada di Bakkah atau Mekah, sedangkan Nabi Ibrahim bukanlah manusia pertama otomatis rumah pertama tersebut bukan dibangun oleh beliau. Adapun kedua dan ketiga mengisyaratkan bahwa Nabi Ibrahim dan Ismail ‘alaihimassalam bukanlah orang pertama yang membangun Ka’bah, keduanya hanya meninggikan bangunan tersebut.

Dengan demikian –menurut orang-orang yang memegang pendapat yang kedua-, Mekah sudah dimakmurkan sebelum Nabi Ibrahim memakmurkannya, bahkan ada yang mengatakan Mekah memiliki fase-fase yang berbeda di setiap zamannya. Kota tersebut pernah menjadi kota yang hijau ditumbuhi tanaman dan juga mengalami masa-masa kegersangan. Oleh karena itu, Mekah disebut ummul qura, ibunya negeri-negeri.

Kesimpulannya, kedua pendapat ini adalah buah dari analisis yang masing-masing memiliki argumentasi, bisa jadi yang pertama benar dan yang kedua salah, demikian juga sebaliknya. Keduanya memiliki kemungkinan benar.

Masa Nabi Ibrahim Menetap di Mekah

Nabi Ibrahim mengajak keluarganya menuju ke Mekah, lalu atas perintah Allah beliau meninggalkan istrinya, Hajar, bersama anaknya yang masih kecil bernama Ismail di lembah yang kering berbatu tersebut. Setelah beberapa tahun Nabi Ibrahim kembali ke Mekah. Beliau melihat lembah tersebut telah berubah; di sana sudah terdapat sumber air, dan ada masyarakat ikut tinggal di sana bersama istri dan anaknya, yakni kabilah Jurhum. Anaknya Ismail sudah beranjak tumbuh dan membaur bersama masyarakat. Mekah pun menjadi tempat orang-orang asing singgah dan cahaya agama muncul di sana.

Setelah itu, Nabi Ibrahim dan Ismail diperintahkan untuk membangun atau mengembalikan keadaan Bait al-Haram sebagaimana sedia kala. Ketika bangunan itu sempurna, Nabi Ibrahim diperintahkan menyeru manusia untuk berhaji ke Bait al-Haram. Dengan demikian semaraklah kota tersebut dan terkenal di kalangan masyarakat Arab.

Perintah Allah dan tujuan menetapkan keluarganya di Mekah telah Nabi Ibrahim tunaikan, beliau pun meninggalkan kota tersebut dengan mengamanatinya kepada anaknya Ismail.

Masa Antara Nabi Ismail dan Qushay (Quraisy)

1.      Masa Nabi Ismail

Nabi Ismail ‘alaihissalam hidup selama 130 tahun. Dalam rentang waktu satu abad tersebut, beliau mengalami dua kali pernikahan. Istri pertama dari kabilah Qathura dan yang kedua dari Jurhum. Ayahnya, Nabi Ibrahim, pernah datang ke rumah Nabi Ismail di Hijaz akan tetapi mereka belum berjumpa pada saat itu, Nabi Ibrahim hanya berjumpa dengan istri dari anaknya ini. Mendengar banyak keluhan dari sang menantu, akhirnya Nabi Ibrahim memerintahkan putranya Ismail untuk menceraikan istrinya. Lalu menikahlah Nabi Ismail dengan wanita dari kabilah Jurhum.

Nabi Ismail dianugerahi 12 orang anak buah dari pernikahannya dengan wanita Jurhum. Anak-anak Nabi Ismail ditugasi untuk merawat Ka’bah, mengajarkan manasik haji, dan mendidik para jamaah haji dengan ajaran tauhid. Ada yang mengatakan bahwa anak-anaknya ini termasuk dari kalangan nabi namun bukan rasul.

Sepeninggal Nabi Ismail, penjagaan Baitullah al-Haram diamanatkan kepada putranya Nabit. Setelah itu para sejarawan berselisih pendapat apakah Nabit menguasai daerah ini hingga wafatnya atau ia serahkan kepada paman-pamannya dari kabilah Jurhum.

2.      Jurhum Menguasai Mekah

Ibnu Hisyam menjelaskan dalam sirahnya, bahwa yang memerintah Mekah adalah dua kabilah besar, Jurhum dan Qathura. Jurhum memerintah wilayah utara Hijaz dan Qathura mengatur wilayah Selatannya. Keadaan demikian terus berlangsung hingga terjadi perselisihan antara dua kabilah ini yang mengakibatkan peperangan. Untuk memecah kebuntuan dan mengakhiri konflik, akhirnya dua kelompok ini mengadakan perundingan, hasilnya Jurhum menjadi kabilah yang memimpin Mekah.

Setelah lama berkuasa, mulailah kecongkakan dan sifat sewenang-wenang muncul di tengah orang-orang Jurhum. Mereka mulai lalai dalam mengurus Baitullah al-Haram, berbuat sewenang-wenang terhadap para peziarah yang berkunjung ke sana, bahkan melakukan perbuatan keji di dalam atau di dekat Baitullah al-Haram. Dua buah berhala yang bernama Isaf dan Nailah adalah sepasang manusia yang melakukan perbuatan keji di dekat al-Haram. Walaupun kisah mereka diriwayatkan dari tukang cerita, akan tetapi setidaknya hal itu menggambarkan situasi masyarakat Mekah saat itu.

3.      Jurhum Diusir dan Khuza’ah Berkuasa

Berita-berita tentang kezaliman yang dilakukan oleh kabilah Jurhum membuat kabilah-kabilah lainnya pun mulai meresponnya. Lalu berserikatlah bani Abdu Manat dengan Khuza’ah untuk menggulingkan Jurhum dari tahta mereka. Peperangan pun tak dapat dielakkan lagi, Jurhum tak mampu mengatasi sekutu Bani Abdu Manat dan Khuza’ah. Akhirnya mereka pun terusir dari Mekah setelah mendiami tempat tersebut selama beberapa generasi.

Setelah kepergian Jurhum, kekuasaan Mekah dipegang oleh kabilah Khuza’ah. Ada yang menyatakan Khuza’ah berkuasa di Mekah selama 500 tahun, ada pula yang mengatakan 800 tahun, Allahu a’lam berapa tahun pastinya kabilah ini memegang tanggung jawab atas Baitullah al-Haram.

Salah seorang tokoh Khuza’ah yang paling terkenal adalah Amr bin Luhai al-Khuza’i. Amr adalah orang pertama yang membawa berhala-berhala menuju Baitullah al-Haram dan mengubah agama tauhid yang dibawa oleh Nabi Ibrahim dan Ismail.. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda tentang Amr bin Luhai,

“Aku melihat Amr bin Amr bin Luhai mengeluarkan ususnya di neraka dan ia adalah orang pertama yang membuat-buat ajaran al-sayaaib (onta yang tidak boleh diberikan beban dan dikhususkan untuk nadzar sehingga dilepas makan dan minum apa saja dan tidak ditunggangi).” (HR. Bukhari, no. 3260).

Sering kita mendengar kata Quraisy atau suku Quraisy, namun kita tidak tahu siapakah Quraisy itu? Apakah Quraisy adalah nama seseorang atau hanya sebutan untuk sekelompok orang saja? Berikut ini cuplikan tentang Quraisy yang merupakan lanjutan dari kisah sebelumnya.

4. Qushay Mengambil Alih Mekah dari Khuza’ah

Qushay adalah salah seorang yang nasabnya bersambung sampai Nabi Ismail ‘alaihissalam, istilah Quraisy baru dikenal di zamannya, tidak pernah terdengar seseorang menyebut istilah Quraisy di masa-masa sebelumnya. Lalu siapakah Quraisy itu?

Para periwayat berbeda pendapat tentang penamaan ini. Ada yang mengatakan Quraisy adalah laqob dari Nadhar atau Fihr. Ada juga yang mengatakan, memang ada seseorang yang bernama Quraisy bin Badr bin Takhlud, ia adalah cucu dari Nadhar. Pendapat lain mengatakan Quraisy adalah istilah untuk menyebut dua kabilah terhormat yakni kabilah Nadhar dan Fihr. Kesimpulannya, Quraisy adalah nama yang dinisbatkan kepada Qushay dan kaumnya dari kalangan bani Fihr dan Nadhar, dan nama ini tidak dikenal kecuali di zamannya Qushay.

Atas dasar nasab dari keturunan Nabi Ismail Qushay dan kabilahnya merasa lebih berhak untuk mengurusi Mekah, lalu mereka mengadakan rencana untuk mengambil alihnya dari tangan orang-orang Khuza’ah. Pertumpahan darah pun terjadi dan berakhir dengan jatuhnya kekuasaan Khuza’ah atas tanah haram.

Setelah penaklukkan, Qushay mengumpulkan orang-orang Quraisy dan menempatkan mereka semua di sekitar Baitullah al-Haram. Ia juga membagi tugas di antara kabilah-kabilah Quraisy; memberi minum jamaah haji, memberi makanan, mengganti kiswah Ka’bah, dan tugas-tugas lainnya.

Jika dirinci peranan-peranan tersebut adalah sebagai berikut:

Pertama, hijabah atau sidanah yaitu merawat Ka’bah. Qushay menentukan kabilah tertentu dari kalangan Quraisy yang ditugaskan untuk mengurus segala sesuatu perihal Ka’bah.

Kedua, as-Siqayah yaitu memberikan minuman kepada para jamaah haji yang datang dari segala penjuru menuju tanah haram.

Ketiga, rifadah yaitu memberikan makanan kepada jamaah haji pada saat mereka berada di Mina dan memberikan mereka pakaian bagi yang membutuhkannya.

Keempat, liwa’ jabatan ini dikhususkan kepada ketua kabilah. Liwa’ semacam angkatan militer Quraisy yang berfungsi untuk peperangan dan mengawal kafilah-kafilah dagang Quraisy.

Keempat hal ini sebenarnya telah ada sebelum Qushay memerintah Mekah, hanya saja Qushay membagi-bagi kekuasaan tersebut kepada beberapa kabilah, agar persatuan dan kesatuan Quraisy tetap terjaga. Qushay mengatur politik tersebut agar masing-masing kabilah Quraisy merasa dipandang dan memiliki peranan sehingga tidak ada kecenderungan untuk memberontak.

Dari sini kita mengetahui, kebijakan menjamu jamaah haji adalah warisan orang-orang Arab terdahulu dan masih terpelihara hingga masa Kerajaan Arab Saudi sekarang. Semoga Allah senantiasa memberlangsungkan keadaan ini, dan memberikan keamanan serta kedamaian di daerah tersebut.

Selain itu, Qushay juga membuat Daar an-Nadwah, semacam gedung parlemen akan tetapi masih sangat sederhana. Daar an-Nadwah dibangun di dekat Ka’bah yang berfungsi sebagai tempat pertemuan pembesar dan tetua kabilah untuk mendiskusikan permasalahan-permasalahan yang mereka hadapi, termasuk kebijakan perdaganan luar negeri mereka.

Demikianlah pembagian kekuasaan di Mekah hingga diutusnya anak Quraisy yang paling mulia Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam.


_ رزقا 

Kehebatan Dibalik Puasa Senin Kamis



Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

تُعْرَضُ الأَعْمَالُ يَوْمَ الاِثْنَيْنِ وَالْخَمِيسِ فَأُحِبُّ أَنْ يُعْرَضَ عَمَلِى وَأَنَا صَائِمٌ

“Berbagai amalan dihadapkan (pada Allah) pada hari Senin dan Kamis, maka aku suka jika amalanku dihadapkan sedangkan aku sedang berpuasa.” (HR. Tirmidzi no. 747. At Tirmidzi mengatakan bahwa hadits ini hasan ghorib. Al Hafizh Abu Thohir mengatakan bahwa sanad hadits ini hasan. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih lighoirihi yaitu shahih dilihat dari jalur lainnya).

Dari Abu Qotadah Al Anshori radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah ditanya mengenai puasa pada hari Senin, lantas beliau menjawab,

ذَاكَ يَوْمٌ وُلِدْتُ فِيهِ وَيَوْمٌ بُعِثْتُ أَوْ أُنْزِلَ عَلَىَّ فِيهِ

“Hari tersebut adalah hari aku dilahirkan, hari aku diutus atau diturunkannya wahyu untukku.” (HR. Muslim no. 1162)

Keutamaan hari Senin dan Kamis secara umum dijelaskan dalam hadits Abu Hurairah berikut, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

تُفْتَحُ أَبْوَابُ الْجَنَّةِ يَوْمَ الاِثْنَيْنِ وَيَوْمَ الْخَمِيسِ فَيُغْفَرُ لِكُلِّ عَبْدٍ لاَ يُشْرِكُ بِاللَّهِ شَيْئًا إِلاَّ رَجُلاً كَانَتْ بَيْنَهُ وَبَيْنَ أَخِيهِ شَحْنَاءُ فَيُقَالُ أَنْظِرُوا هَذَيْنِ حَتَّى يَصْطَلِحَا أَنْظِرُوا هَذَيْنِ حَتَّى يَصْطَلِحَا أَنْظِرُوا هَذَيْنِ حَتَّى يَصْطَلِحَا

“Pintu surga dibuka pada hari Senin dan kamis. Setia hamba yang tidak berbuat syirik pada Allah sedikit pun akan diampuni (pada hari tersebut) kecuali seseorang yang memiliki percekcokan (permusuhan) antara dirinya dan saudaranya. Nanti akan dikatakan pada mereka, akhirkan urusan mereka sampai mereka berdua berdamai, akhirkan urusan mereka sampai mereka berdua berdamai.” (HR. Muslim no. 2565).

- Adapun keutaman puasa senin kamis

Keutamaan Puasa Senin-Kamis. Sisters yang dirahmati Allah, tadzkirah kita hari ini membahas mengenai kehebatan dibalik puasa Senin Kamis. Semoga bermanfaat dan menjadikan penyemangat bagi kita semua untuk bisa mengamalkan salah satu Sunnah Rasulullah SAW.
Dahsyatnya Puasa Senin Kamis.
Siapa sih yang tidak ingin awet muda, bebas penyakit, sekaligus selamat dunia akhirat ?
Kalau kita ingin mendapatkan semua itu, cobalah berpuasa Senin-Kamis secara teratur. Kebanyakan dari kita tentunya pernah mendengar puasa Senin Kamis sebagai puasa sunnah di dalam Islam. Namun, berapa yang benar-benar berusaha merutinkan puasa tersebut ? Kalau hari itu kebetulan ada acara pengajian dan makan-makan, bukannya lebih enak makan-makan ketimbang puasa sunnah ? Kalau pagi itu kebetulan tidak sempat sahur, bukannya lebih nyaman absen puasa dulu ? Bagaimanapun, puasa Senin Kamis itu hanyalah ‘sunnah’ bukan ? Tak banyak dari kita yang tahu benar hikmah puasa Senin Kamis dari segi spiritual, kesehatan dan keutamaannya di hadapan Allah. Karena itu, dalam rubrik tadzkirah IMSIS kali ini, ada baiknya kita mengupas hikmah puasa Senin Kamis supaya kita lebih semangat menjalaninya. Alasan utama mengapa puasa Senin Kamis disunahkan dalam Islam ialah karena Rasulullah sering berpuasa di kedua hari tersebut.
Tapi, apa keutamaan Senin dan Kamis ?
Sehubungan dengan hal ini ada 2 hadis dari Rasulullah yg berkenaan dengan pemilihan hari Senin dan Kamis. 
Yang pertama, 
dalam Hadist Riwayat Ahmad disebutkan bahwa Rasulullah mengatakan bahwa semua amal dibentangkan di hari Senin dan Kamis. Karena itu, sebagai orang beriman, sungguhlah baik bila pada saat malaikat melaporkan amalan kita itu kita tengah berpuasa.
Yang kedua,
hari Senin Kamis adalah hari istimewa karena pada hari itulah Rasulullah dilahirkan, menjadi rasul dan mendapat wahyu (HR Muslim).
Jadi terlihat disini bahwa hari Senin dan Kamis adalah hari istimewa dari sisi religius. Dari sisi logika, bisa dilihat bahwa hari Senin dan Kamis membagi satu ‘minggu’ menjadi dua bagian yang hampir sama rata. Jadi kentara sekali bahwa puasa Senin Kamis mempunyai fungsi maintenance atau pemeliharaan. Analoginya mungkin sama dengan pembagian waktu minum obat kala kita sakit. Tentu kita ingat, kala kita sakit, kita sering disuruh minum obat 2x sehari, yaitu 1x di pagi hari dan 1x di malam hari. Kalau dilihat, waktu2 dimana kita disuruh minum obat 2x tersebut membagi kurang lebih hari itu menjadi 3 bagian yang sama. Hal ini berlaku juga dengan Senin dan Kamis yang membagi satu minggu menjadi dua bagian. Dengan berpuasa di hari Senin dan Kamis, secara tidak langsung kita melakukan maintenance untuk diri kita secara rutin baik dari segi spiritual maupun jasmani. Lalu, apakah keutamaan puasa yang berkelanjutan seperti puasa Senin Kamis ini ?
Keutamaan yang pertama ialah 
karena puasa Senin Kamis melatih kita secara teratur untuk menghindarkan diri dari pekerjaan dosa. Kalau ada latihan efektif untuk ‘anger management’ atau latihan kesabaran, maka itulah puasa. Karena itu, cocoklah jika dikatakan bahwa puasa adalah zakat jiwa, dimana pada saat puasa, kita membuang perangai buruk. Sehingga sesudah puasa, emosi dan spiritual kita menjadi lebih bersih. ”Segala sesuatu itu ada zakatnya,sedang zakat jiwa itu adalah berpuasa. Dan puasa itu separo kesabaran”.(HR. Ibnu Majah).
Dengan menghilangnya perangai buruk kita, minimal seminggu dua kali, maka bisa juga dikatakan bahwa ”Puasa adalah benteng yg membentengi seseorang dari api neraka yg membara”.{HR.Ahmad dan Baihaqi}.
Keutamaan yang kedua ialah 
karena puasa Senin Kamis bisa meningkatkan amalan kita. Biasanya, seseorang yang kekenyangan dan keenakan cenderung malas beribadah. Puasa menjadikan kita lebih produktif dalam beribadah karena selain kita tidak lagi dalam posisi keenakan, orang yang berpuasa juga cenderung ingin beribadah ekstra. Disamping itu, puasa bisa melembutkan hati. Ini karena dengan puasa, kita cenderung lebih berempati dengan orang-orang yang lebih tidak beruntung dibanding kita.
Karena itu, puasa bisa menjadikan kita lebih dekat dengan Allah dan lebih bertakwa. Tidaklah salah kalau dalam Quran disebutkan bahwa puasa diperintahkan pada kita dan orang2 sebelum kita supaya kita menjadi orang yang bertakwa (Al Baqarah 183). Selain dari keuntungan dari segi emosional spiritual seperti yang dijelaskan diatas, puasa juga memiliki keutamaan dari segi kesehatan. Sudah bukan rahasia lagi bahwa saat ini sudah ada banyak riset yang menyimpulkan bahwa puasa yang teratur itu baik untuk kesehatan. Manfaat kesehatan dari puasa yang paling populer adalah puasa bisa dibilang sebagai cara ampuh untuk membatasi kalori yang masuk ke tubuh kita. Dalam Islam dan bidang kedokteran, dianjurkan untuk tidak makan berlebihan, karena makanan yang berlebih dan tidak sehat bisa menimbulkan penyakit. Lihat saja masyarakat di negara makmur yang mana makanan berlimpah. Selain tingkat obesitas tinggi, masyarakat negara-negara tersebut banyak yang mengidap diabetes dan jantung yang notabene sering dijuluki sebagai penyakit orang kaya. Dengan puasa Senin Kamis, paling tidak, dalam dua kali seminggu, kita membatasi kalori yang masuk dalam tubuh kita. Manfaat lain dari puasa ditinjau dari segi kesehatan yang juga banyak dipopulerkan adalah fungsi pembersihan dan penyembuhan. Dengan istirahatnya sistem pencernaan kita selama puasa, maka memungkinkan sistem2 lain di tubuh kita untuk bekerja dengan lebih baik, misalnya sistem imunitas. Inilah sebabnya mengapa orang yang sakit atau binatang yang terluka suka menolak makan. Andaikata kita tidak sedang sakit pun, polisi imunitas bekerja keras saat kita puasa. Jika polisi-polisi ini mendeteksi hal-hal yang kira-kira nanti bisa membuat kita sakit atau hal-hal abnormal, seperti tumbuhnya kista atau tumor, maka pada hari kita puasa, mereka bisa memberantasnya. Sistem detoksifikasi tubuh juga bekerja lebih lancar jika kita tidak menerima asupan lagi. Disini, mungkin kita bisa membayangkan sistem pembersihan tubuh kita seperti pegawai yang kewalahan mengerjakan tugasnya kalau tugas datang bertubi2. Akibatnya, fungsi pembersihan tubuh tidak terkerjakan dengan maksimal dan sangat mungkin luput mengeliminasi beberapa zat-zat yang kurang baik untuk tubuh kita. Dengan berhentinya asupan, maka tugas dari sistem pembersihan tubuh kita menjadi lebih manageable sehingga kinerjanya menjadi lebih maksimal. Sistem peremajaan juga bekerja dengan maksimal saat kita puasa karena Allah mendesain tubuh kita untuk mengeluarkan hormon yang erat kaitannya dengan anti-aging kala kita puasa.
Karena itu tidaklah mengherankan jika pada suatu eksperimen ditemukan bahwa cacing yang berpuasa bisa hidup 19 generasi lebih lama dibanding cacing yang tidak berpuasa. Kalau ada obat anti aging yang ampuh, itulah puasa. Bisa jadi puasa Senin Kamis secara teratur nantinya menjadikan kita awet muda dan bebas penyakit di hari tua. Lalu bagaimana dengan orang yang sering mengeluhkan tidak bisa bekerja karena kelaparan dan lemas pada saat puasa seperti yg terlihat jelas di Indonesia dimana kinerja orang menjadi turun saat puasa? Jika hal ini terjadi, bisa jadi kelaparan itu terjadi karena kita tidak bekerja dengan baik atau kurang konsentrasi. Yang jelas, puasa tidak mempunyai pengaruh buruk terhadap otak dan daya pikir kita. Malahan, sudah ada penelitian yang membuktikan bahwa puasa malah meningkatkan daya pikir kita. Masih banyak lagi manfaat kesehatan dari puasa,misalnya puasa bisa menghindari atau mengurangi diabetes dan penyakit vascular seperti jantung.
Yang jelas, kala Sang Pencipta kita mewajibkan kita puasa minimum setahun sekali selama Ramadhan, Dia tahu bahwa puasa itu baik bagi kita. Bayangkan dahsyatnya puasa kala kita bisa merutinkannya seminggu dua kali seperti yang dicontohkan oleh Rasulullah. Walaupun begitu, perlu diingat dan digarisbawahi bahwa semua amal tergantung niat. Jika niat puasa kita hanyalah dari segi kesehatan, maka itulah yang kita dapat. Namun kala niat puasa kita adalah dalam rangka meningkatkan kualitas spiritualitas kita dan mendekatkan diri pada Allah maka tidak hanya kita mendapat fisik yang prima, namun juga ridho Allah dan keselamatan dunia akhirat. Sebagai muslim, ridha Allah terletak di atas segala-galanya. Allah sangat menyukai orang yang berpuasa karena Allah, sehingga Allah menjanjikan gerbang khusus di surga bagi yang gemar berpuasa, yaitu Ar-Rayyan (H.R Muslim).
Maka dari itu, marilah kita galakkan dan rutinkan puasa-puasa sunnah seperti puasa Senin Kamis dalam rangka meraih ridha Allah dan salah satu cara untuk meraih jannahNya. Insya Allah dengan puasa yang rutin, kita tidak hanya mendapat balasan di akhirat nanti, tetapi kita juga mendapat keuntungan di dunia berupa kesehatan yang prima dan daya pikir yang jernih.


_ رزقا 

Jodoh Terbaik



Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh..

Sebaik-baik wanita adalah yang paling murah maharnya.
Sebaik-baik lelaki adalah yang memberi mahar yang banyak.

Sebaik-baik istri adalah yang taat pada suaminya
Sebaik-baik suami adalah yang paling lembut pada istrinya.

Sebaik-baik istri adalah yang mampu menjaga harta suaminya
Sebaik-baik suami adalah yang memberikan nafkah terbaik untuk keluarganya.

Semoga, Sahabat yang sedang dalam penantian, mendapatkan jodoh terbaik dunia akhirat. Aamiin.

10 TANDA DIA JODOH ANDA


Jodoh adalah perkara yang sudah ditetapkan oleh Tuhan yang maha esa. Tetapi bagaimana kita hendak mengetahui dia memang ditakdirkan untuk kita? Tuhan mengurniakan manusia telinga untuk mendengar, mata untuk melihat dan akal untuk berfikir. Jadi gunakan sebaik-baiknya bagi mengungkapkan rahsia cinta yang ditakdirkan. Dua manusia yang rasa mereka dapat hidup bersama dan memang dijodohkan pasti memiliki ikatan emosi, spiritual dan fizikal antara keduanya. Apabila bersama, masing-masing dapat merasai kemanisan cinta dan saling memerlukan antara satu sama lain. Lalu gerak hati mengatakan, dialah insan yang ditakdirkan untuk bersama. Benarkah ia seperti yang diperkatakan? Berikut adalah 10 petanda yang menunjukkan dia adalah jodoh kita.

- Bersahaja

Kekasih kita itu bersikap bersahaja dan tidak berlakon. Cuba perhatikan cara dia berpakaian, cara percakapan, cara ketawa serta cara makan dan minum. Adakah ia spontan dan tidak dikawal ataupun kelihatan pelik. Kalau ia nampak kurang selesa dengan gayanya, sah dia sedang berlakon. Kadang-kadang, kita dapat mengesan yang dia sedang berlakon. Tetapi, apabila dia tampil bersahaja dan tidak dibuat-buat, maka dia adalah calon hidup kita yang sesuai. Jika tidak, dia mungkin bukan jodoh kita.

- Senang bersama

Walaupun kita selalu bersamanya, tidak ada sedikit pun perasaan bosan, jemu ataupun tertekan pada diri kita. Semakin hari semakin sayang kepadanya. Kita sentiasa tenang, gembira dan dia menjadi pengubat kedukaan kita. Dia juga merasainya. Rasa senang sekali apabila bersama. Apabila berjauhan, terasa sedikit tekanan dan rasa ingin berjumpa dengannya. Tidak kira siang ataupun malam, ketiadaannya terasa sedikit kehilangan.

- Terima kita seadanya

Apapun kisah silam yang pernah kita lakukan, dia tidak ambil peduli. Mungkin dia tahu perpisahan dengan bekas kekasihnya sebelum ini kita yang mulakan. Dia juga tidak mengambil kisah siapa kita sebelum ini. Yang penting, siapa kita sekarang. Biarpun dia tahu yang kita pernah mempunyai kekasih sebelumnya, dia tidak ambil hati langsung. Yang dia tahu, kita adalah miliknya kini. Dia juga sedia berkongsi kisah silamnya. Tidak perlu menyimpan rahsia apabila dia sudah bersedia menjadi pasangan hidup kita.

- Sentiasa jujur

Dia tidak kisah apa yang kita lakukan asalkan tidak menyalahi hukum hakam agama. Sikap jujur yang dipamerkan menarik hati kita. Kejujuran bukan perkara yang boleh dilakonkan. Kita dapat mengesyaki sesuatu apabila dia menipu kita. Selagi kejujuran bertakhta di hatinya, kebahagiaan menjadi milik kita. Apabila berjauhan, kejujuran menjadi faktor paling penting bagi suatu hubungan. Apabila dia tidak jujur, sukar baginya mengelak daripada berlaku curang kepada kita. Apabila dia jujur, semakin hangat lagi hubungan cinta kita. Kejujuran yang disulami dengan kesetiaan membuahkan percintaan yang sejati. Jadi, dialah sebaik-baik pilihan.

- Percaya Mempercayai

Setiap orang mempunyai rahsia tersendiri. Adakalanya rahsia ini perlu dikongsi supaya dapat mengurangkan beban yang ditanggung. Apabila kita mempunyai rahsia dan ingin memberitahu kekasih, adakah rahsia kita selamat di tangannya? Bagi mereka yang berjodoh, sifat saling percaya mempercayai antara satu sama lain timbul dari dalam hati nurani mereka. Mereka rasa selamat apabila memberitahu rahsia-rahsia kepada kekasihnya berbanding rakan-rakan yang lain. Satu lagi, kita tidak berahsia apa pun kepadanya dan kita pasti rahsia kita selamat. Bukti cinta sejati adalah melalui kepercayaan dan kejujuran. Bahagialah individu yang memperoleh kedua-duanya.

- Senang Bekerjasama

Bagi kita yang inginkan hubungan cinta berjaya dan kekal dalam jangka masa yang panjang, kita dan dia perlu saling bekerjasama melalui hidup ini. Kita dan kekasih perlu memberi kerjasama melakukan suatu perkara sama ada perkara remeh ataupun sukar. Segala kerja yang dilakukan perlulah ikhlas bagi membantu pasangan dan meringankan tugas masing-masing. Perkara paling penting, kita dan dia dapat melalui semua ini dengan melakukannya bersama-sama. Kita dan dia juga dapat melakukan semuanya tanpa memerlukan orang lain dan kita senang melakukannya bersama. Ini penting kerana ia mempengaruhi kehidupan kita pada masa hadapan. Jika tiada kerjasama, sukar bagi kita hidup bersamanya. Ini kerana, kita yang memikul beban tanggungjawab seratus peratus. Bukankah ini menyusahkan?

- Memahami diri kita

Bagi pasangan yang berjodoh, dia mestilah memahami diri pasangannya. Semasa kita sakit dia bawa ke klinik. Semasa kita berduka, dia menjadi penghibur. Apabila kita mengalami kesusahan, dia menjadi pembantu. Di kala kita sedang berleter, dia menjadi pendengar. Dia selalu bersama kita dalam sebarang situasi. Tidak kira kita sedang gembira ataupun berduka, dia sentiasa ada untuk kita. Dia juga bersedia mengalami pasang surut dalam percintaan. Kata orang, ‘lidah sendiri lagikan tergigit, inikan pula suami isteri’. Pepatah ini juga sesuai bagi pasangan kekasih. Apabila dia sentiasa bersama kita melalui hidup ini di kala suka dan duka, di saat senang dan susah, dialah calon yang sesuai menjadi pasangan hidup kita.

- Tampilkan kelemahan

Tiada siapa yang sempurna di dunia. Tipulah jika ada orang yang mengaku dia insan yang sempurna daripada segala sudut. Pasti di kalangan kita memiliki kelemahan dan keburukan tertentu. Bagi dia yang bersedia menjadi teman hidup kita, dia tidak terlalu menyimpan rahsia kelemahannya dan bersedia memberitahu kita. Sudah tentu bukan senang untuk memberitahu dan mengakui kelemahan di hadapan kekasihnya. Malah, dia tidak segan mempamerkan keburukannya kepada kita. Misalnya, apabila dia bangun tidur ataupun sakit dan tidak mandi dua hari, dia tidak menghalang kita daripada melawatnya. Apabila kita dan dia saling menerima kelemahan dan sifat buruk masing-masing, memang ditakdirkan kita hidup bersamanya.

- Kata hati

Dengarlah kata hati. Kadangkala, manusia dikurniakan Tuhan deria keenam yang dapat mengetahui dan memahami perasaan pasangannya. Dengan deria batin ini juga kita dapat saling tahu perasaan masing-masing. Kita dan dia juga dapat membaca fikiran antara satu sama lain dan dapat menduga reaksi dan tindak balas pada situasi tertentu. Apabila kita yakin dengan pilihan hidup kita, tanyalah sekali lagi. Adakah dia ditakdirkan untuk kita? Dengarlah kata hati dan buatlah pilihan. Serahlah segalanya pada ketentuan yang maha berkuasa.

- Mimpi

Jodoh dan pertemuan semuanya di tangan Tuhan. Manusia hanya perancang di pentas dunia ini dan skripnya ditulis oleh yang maha esa. Adakalanya, dalam memainkan peranan sebagai pelakon, diberi petunjuk melalui mimpi. Mimpi memang mainan tidur, tetapi apabila kita melakukan sembahyang Istikharah dan memohon supaya Tuhan memberikan petunjuk, insya-Allah dengan izinnya kita mendapat mimpi petunjuk. Jika dia pilihan kita, buatlah keputusan sebaiknya. Jika tidak, tolaklah dia dengan baik. Semua yang kita lakukan ini adalah bagi mendapatkan kebahagiaan hidup di dunia. Ingatlah, nikmat di dunia ini hanya sementara. Nikmat di akhirat adalah kekal selamanya. Fikirkanlah. Adakah dia jodoh kita?

Madah Cinta “ Manusia merancang, Allah menentukan.”

“Tuhan tidak akan mengubah nasib sesuatu kaum itu sehingga mereka sendiri mengubah apa yang ada pada diri mereka.” – Al-Quran

Selasa, 17 Juni 2014

10 Fakta Unik dan Aneh Mengenai Taj Mahal


10 Fakta Unik dan Aneh Mengenai Taj Mahal 


1. Salah satu fakta yang paling menarik mengenai Taj Mahal adalah bahwa bangunan ini nampak dengan berbagai macam warna tergantung harinya, dan apakah ada bulan atau tidak pada malam harinya.

2. Taj Mahal merupakan tempat wisata paling terkenal di kota Agra. dan bangunan megah ini dibangun oleh Shah Jahan.

3. Tidak ada tur pariwisata di India yang tanpa paket mengunjungi Taj Mahal. Tempat historis ini telah dikenal oleh seluruh penduduk dunia, walaupun belum pernah ke sana.

4. Fakta yang sedikit mengerikan dari semua fakta adalah bahwasanya setelah selesai pembangunan Taj Mahal ini, semua ahli dan pekerja terlatihnya dipotong tangannya Untuk memastikan bahwa tidak akan ada bangunan lain yang bisa menandingi keindahannya.

5. Konstruksi Taj Mahal membutuhkan waktu selama 20 tahun untuk diselesaikan, dan membutuhkan lebih dari 2000 pekerja. Dan membutuhkan 1000 ekor gajah untuk mengangkut bahan material bangunan ini.

6. Fakta menarik lainnya adalah bahwasanya struktur bangunan ini nampak sangat simetris.

7. Banyak tempat wisata di kota Agra yang menggunakan bahan material marmer hitam. Hal ini dilakukan sebagai cerminan bangunan Taj Mahal yang juga menggunakan bahan ini.

8. Taj Mahal pernah dimasukkan ke dalam 7 Keajaiban Dunia, dan hal ini menyebabkan makin banyaknya orang di dunia untuk mengunjunginya.

9. Taj Mahal dibangun di lahan yang agak miring ke luar, agar jika terjadi gempa bumi, jatuhnya pillar bisa dikontrol.

10. Terakhir, banyak batu permata dan mutiara berharga digunakan untuk mendekorasi Taj Mahal. Selama perang, beberapa batu permata diambil dan bahkan pernah dijarah.


_ رزقا 

Kisah Nabi Sulaiman Dengan Ratu Balqis dan Kaum Saba

istana-ratu-balqis-mselim3

Kisah Nabi Sulaiman Dengan Ratu Balqis dan Kaum Saba.



Kisah Nabi Sulaiman as diceritakan bahawa baginda mengajak seorang ratu (pemerintah) dari sebuah negeri untuk mengikuti agamanya, iaitu hanya menyembah Allah swt dan bukan yang lain.(maksud al-Quran, surah al-Naml:10-44). 


Negeri itu adalah negeri saba dan ratunya bernama Balqis. Kisah negeri Saba dan penduduknya terdapat di dalam al-Quran surah Saba ayat 15-21. Surah Saba diturunkan di mekah mengandungi 54 ayat. Dinamakan surah Saba (perihal penduduk Saba),kerana kisah mereka ada disebutkan pada ayat 15-21. Pada awal surah ini, Allah menegaskan bahawa segala puji bagiNya kerana Dialah yang menciptakan dan menguasai seluruh alam dan Dialah yang Maha melimpah nikmat-Nya dan rahmat-Nya kepada sekalian makhluk-Nya di alam kehidupan ini. dan yang Maha melimpah nikmat-Nya dan rahmat-Nya kepada orang-orang beriman pada hari akhirat. 


Dalam surah tersebut dijelaskan bahawa negeri Saba dikurniakan oleh Allah swt dengan kemewahan dengan tanah yang subur sehinga penduduknya hidup dengan aman dan makmur. Allah swt berfirman :.. (negerimu) adalah negeri yang baik dan (Tuhanmu) adalah Tuhan yang Maha Pengampun."-Surah Saba :15

Namun kerana ingkar kepada Allah swt penduduk Saba ditmpa azab berupa banjir besar yang menghancurkan negeri mereka. 


istana-ratu-balqis1-mselim3

Kisah pengingkaran kaum Saba dan turunnya azab Allah swt ini terjadi setelah Ratu Balqis mengikuti agama Nabi Sulaiman as. 

Sebuah hadis sahih daripada Ibnu Abbas menjelaskan Rasullulah saw ditanya :"Apakah Saba itu nama negeri atau nama seseorang?" Nabi menjawab,"Dia adalah manusia beranak 10 . 6 tinggal di Yaman dan 4 di Syam. Yang di Yaman ialah Mudzhij, Kindah, Asa'ariyum, Anmar dan Himyar. Yang di Syam adalah Lakham,Judzam,Amilah dan Ghassan."


Nenek moyang mereka dikatakan berasal daripada kabilah-kabilah Arab Yaman. Asal kediaman mereka bernama Saba , kemudian menjadi nama negeri atau kerajaan dengan ibu kota Maarib. 


istana-ratu-balqis2-mselim3



Kerajaan Saba pernah dipimpin seorang Ratu yang bernama Balqis. Kepimpinan Balgis menunjukkan bahawa wanita boleh terlibat dan berperanan dalam mengelola pemerintahan. Balqis termasuk seorang ratu yang bijaksana,suka berunding dan berdamai. Negeri Saba yang dipimpinnya disebut di dalam al-Quran sebagai negeri yang baik dengan Allah (surah Saba:15) mengurniakan tanah Saba dengan ladang-ladang yang amat subur.

Allah swt melimpahi rezeki-Nya kepada penduduk Saba dengan memberi mereka dua kumpulan kebun yang amat luas dan subur. Namun mereka tidak mensyukuri nikmat yang telah diberikan Allah swt .Lalu Allah swt telah mengantikan pohon-pohon di kebun itu dengan pohon yang berbuah pahit, iaitu pohon Asl dan Sidr. Asladalah pohon yang berakar kuat sehingga sukar dicabut. Adapun pohon Sidr adalah pohon yang tidak mengenyangkan untuk dimakan. 

Kisah negeri Saba dengan penduduknya merupakan petunjuk, pengajaran dan tanda nyatanya kekuasaan Allah swt sebagaimana firmannya :"...sesungguhnya bagi kaum Saba ada tanda kekuasaan Allah di tempat kediaman mereka....(surah Saba: 15) . 


Nikmat yang diberikan oleh Allah swt tidak mereka syukuri , bahkan mereka menganiaya diri mereka sendiri dengan mengingkari seruan Allah swt sehingga mereka diazab Allah swt berupa banjir dan pohon berbuah pahit supaya menjadi pengajaran berharga bagi kaum Saba. 


peta-perjalanan-ratu-balqis-mselim3
Catatan sejarah mengungkapkan pertemuan antara Nabi Sulaiman as dengan Ratu Balqis berdasarkan penelitian yang dilakukan negeri tua Saba di Yaman selatan. Penelitian yang dilakukan terhadap runtuhnya seorang 'ratu' yang pernah berada di kawasan ini hidup antara 1000 s/d 950 SM dan melakukan perjalanan ke utara (ke Jurusalem). 

Keterangan lebih terperinci tantang apa yang terjadi diantara dua penguasa. Kekuatan ekonomi dan politik dari dua negara ini, pemerintahan mereka dan hal lain yang lebih diperincikan semuanya diterangkan dalam surah al-Naml. Kisah yang meliputi sebahagian besar surat An Naml, dimulai tentang ratu Saba berdasarkan berita yang dibawakan oleh seekor burung Hud, salah satu tentera Nabi Sulaiman as kepadanya.

Maka tidak lama kemudian (datanglah hud-hud) lalu ia berkata;"Aku telah mengetahui sesuatu yang kamu belum mengetahuinya ; dan kubawa kepadamu dari negeri Saba suatu berita penting yang diyakini. 

Sesungguhnya aku menjumpai seorang wanita yang memerintah mereka dan dia dianugerahi segala sesuatu serta mempunyai singgahsana yang besar. 

Aku mendapati dia dan kaumnya menyembah matahari selain Allah dan syaitan telah menjadikan mereka memandang indah perbuatan-perbuatan mereka, lalu menghalangi mereka dari jalan Allah sehingga mereka tidak mendapat petunjuk, agar mereka tidak menyembah Allah yang mengeluarkan apa yang terpendam di langit dan dibumi dan Yang mengetahui apa yang kamu sembunyikan dan apa yang kamu nyatakan. 
Allah tiada Tuhan Yang Disembah kecuali Dia, Tuhan Yang Mempunyai Arasy yang besar". Berkata Nabi Sulaiman:"Akan kami lihat , apa kamu benar ataukah kamu termasuk orang-orang yang berdusta." (surah an Naml:22-27). 

Setelah menerima berita dari burung Hud itu, Nabi Sulaiman memberikan perintah berikut: 
Pergilah dengan membawa suratku ini, lalu jatuhkanlah kepada mereka kemudian berpalinglah dari mereka, lalu perhatikan apa yang mereka bicarakan.(surah an Naml :28) 

Setelah itu, al-Quran menceritakan perkembangan yang selanjutnya apa yang berlaku setelah Ratu Balqis menerima surat tersebut. 

Berkata ia (balqis): "Hai pembesar-pembesar sesungguhnya telah dijatuhkan surat yang mulia. Sesungguhnya (isinya): "Dengan menyebut Nama Allah Yang Maha Pemurah Lagi Maha Penyayang. Bahawa janganlah kamu sekalian berlaku sombong terhadapku dan datanglah kepadaku sebagai orang-orang yang berserah diri." 

Berkata dia (balqis) :"Hai para pembesar berilah aku pertimbangan dalam urusanku ini agar aku dapat memutuskan sesuatu persoalan sebelum kamu berada dalam majlisku." 

Mereka menjawab:"Kita adalah orang-orang yang memiliki kekuatan dan juga memiliki keberanian dalam peperangan dan keputusan berada di tanganmu; maka pertimbangkahlah apa yang kamu perintahkan." 

Dia berkata:"Sesungguhnya raja-raja apabila memasuki suatu negeri,nescaya mereka membinasakannya, dan menjadikan penduduknya yang mulia jadi hina, dan demikian pula apa yang mereka perbuat . Dan Sesungguhnya aku akan mengirimkan utusan kepada mereka dengan membawa hadiah dan (aku akan) menunggu apa yang dibawa kembali oleh utusan-utusanku itu.

Maka tatkala utusan Balqis itu sampai kepada Nabi Sulaiman as. Nabi Sulaiman as berkata : "Apakah patut kamu menolong aku dengan harta? Maka apa yang diberikan oleh Allah kepadaku lebih baik daripada apa yang diberikan-Nya kepadamu; tetapi kamu merasa bangga dengan hadiahmu. 

Kembali mereka sungguh Kami akan mendatangi mereka dengan bala tentera yang mereka tiada kuasa melawannya dan pasti kami akan mengusir mereka dari negeri Saba dengan terhina dan mereka menjadi ( tawanan) yang hina dina." 

Berkata Nabi Sulaiman:"Hai pembesar-pembesar siapakah diantara sekalian yang sanggup membawa singgahsananya kepadaku sebagai orang-orang yang berserah diri." Berkatalah ifrit (yang cerdik) daripada golongan jin:"Aku akan datang kepadamu dengan membawa singgahsana itu kepadamu sebelum kamu berdiri dari tempat dudukmu; sesungguhnya aku benar-benar kuat untuk membawanya lagi dapat dipercaya." 

Berkatalah seorang yang mempunyaiilmu Al Kitab:"Aku akan membawa singgahsana itu kepadamu sebelum matamu berkelip." Maka tatkala Nabi Sulaiman melihat singgahsana tersebut terletak di hadapannya, ia pun berkata:"Ini termasuk kurnia Tuhanku untuk menduga aku adakah aku bersyukur atau mengingkari (akan nikmat-Nya).Dan barangsiapa yang bersyukur sesungguhnya dia bersyukur untuk kebaikan dirinya sendiri dan barangsiapa yang ingkar . Maka sesungguhnya Tuhanku Maha Kaya Lagi Maha Mulia." 

Dia berkata:"Ubahlah baginya singgahsananya , maka kita akan melihat apakah dia mengenal ataukah dia termasuk orang-orang yang tidak mengenali(nya)". 

Dan ketika Balqis datang, ditanyakanlah kepadanya:"Serupa inikah singgahsanamu?" Dia menjawab:"Seakan-akan singgahsana ini singgahsanaku, kami telah diberi pengetahuan sebelumnya dan kami telah diberi pengetahuan sebelumnya dan kami adalah orang-orang yang berserah diri." 

Dan apa yang disembahnya selama ini selain Allah, kerana sesungguhnya ia dahulu termasuk orang-orang kafir. Dikatakanlah kepadanya:"Masuklah kedalam istana." 

Maka tatkala dia melihat lantai istana itu, dikiranya kolam air yang besar dan disingsingkannnya pakaian dari kedua betisnya." Berkatalah Nabi Sulaiman :"Sesungguhnya ia adalah istana yang licin berkilat terbuat dari kaca." 

Berdoalah Balqis :"Ya Tuhanku, sesungguhnya aku telah berbuat zalim terhadap diriku dan aku berserah diri memeluk islam bersama sulaiman kepada Allah Tuhan semesta alam." (surah An Naml :29-44).